Steve Jobs di Atari, Era Sebelum Apple - Teknonerdy - Learning is EZ

Breaking

Teknonerdy - Learning is EZ

Your One Stop Techcy-clopedia

Senin, Januari 11, 2021

Steve Jobs di Atari, Era Sebelum Apple



Steve Jobs.


Siapa yang tidak pernah mendengar namanya? Hampir semua orang mengenalnya sebagai pendiri Apple Inc dan pengagas perangkat iPhone, iPod, dan Mac. Tapi ternyata hanya sedikit yang tahu kalau Steve Jobs ini pernah menjadi bagian dari Atari sebelum memulai Apple Inc. Kamu penasaran dengan kisahnya? Baca terus artikel ini sampai habis ya.


P.S. Kalau kamu penasaran dengan salah satu momen bersejarah Steve Jobs, silakan tonton video ini:




Hippie Boy dengan pengalaman sebagai mahasiswa dropout!  

Steve Jobs, sosok yang dikenal sebagai salah satu inovator paling berpengaruh dalam sejarah teknologi dan founder dari Apple ini semasa hidupnya memperkenalkan banyak inovasi baru, misalnya cara baru untuk mendengarkan musik dengan format digital melalui iPod dan iTunes atau mempopulerkan UI yang simple dan sederhana dengan Mac.


Tentu dengan segudang inovasinya yang dirilis melalui Apple tidak heran kalau dia berhasil menyabet banyak sekali penghargaan termasuk  Edison Achievement Award. Namun demikian ternyata dibalik suksesnya Apple, ada cerita unik tentang bagaimana Jobs mengawali karirnya di dunia teknologi.


Pada awal tahun 1974, Steve Jobs yang berstatus sebagai mahasiswa dropout sedang mencari pekerjaan dan memiliki impian untuk bekerja di bidang teknologi terutama komputer. Kemanakah dia mencari pekerjaan? Yap, Silicon Valley. Kala itu Jobs sudah melirik beberapa perusahaan di Silicon Valley dan akhirnya dia menjatuhkan Atari sebagai pilihan utamanya. Alasannya adalah karena dia merasa Atari itu perusahaan yang keren, cool dengan budaya yang santai.





Ada satu masalahn yang dimiliki Jobs yaitu dia sama sekali tidak mempunyai pengalaman apapun selain statusnya sebagai mahasiswa dropout. Alasan Jobs dropout adalah karena dia tidak suka aturan dan selalu mempertanyakan serta menentang aturan yang ada. Suatu ketika dia curhat kepada Steve Wozniak: " Mereka (dosen dan kampus) membuatku (memaksaku) untuk mengambil kelas-kelas itu (mata kuliah)yang hanya dibalas singkat oleh Woz: " Ya, itulah yang namanya kuliah". Seperti yang sudah diketahu bahwa Jobs dan Woz sudah berteman sejak lama dan kemudian mereka akan mendirikan Apple Inc (tapi itu akan menjadi kisah di artikel lain).


Steve Wozniak dan Steve Jobs
Masa muda Steve Wozniak(kiri) dan Steve Jobs(kanan)


Atari pada masa itu adalah salah satu perusahaan video game yang sudah punya nama di Silicon Valley, Jobs mendatangi kantor Atari dengan pakaian seadanya(cenderung berantakan), rambut yang tidak tertata rapi, bahkan tidak mandi sama sekali. Jadi kesan pertama karyawan Atari kala itu adalah " Berantakan, tidak rapi, dan bau". 


Lobby Atari 1970
Penampakan Lobi kantor Atari Amerika tahun 1970an

Impresi pertama yang sangat tidak menyenangkan memang sering terlihat dari Steve Jobs. Al Alcorn yang saat itu menjabat sebagai Chief Engineering di Atari memberikan quote dalam buku berjudul "Steve Jobs":


Saya diberitahu, 'Ada hippie boy  di lobi. Dia berkata dia tidak akan pergi sampai kita memperkerjakannya. Apakah kita harus memanggil polisi atau mempersilahkan dia masuk?' Saya berkata, 'Biarkan dia masuk'


Allan Alcorn
Al Alcorn berpose di depan prototipe Pong

Usia Atari kala itu belum genap 2 tahun, tapi sudah memiliki nama besar karena produk gamenya yang sangat laku keras di pasaran arcade. Yap, bagi kamu yang sudah tahu sejarah Atari pasti tahu kalau game ini adalah  Pong. Dibuat oleh Alcorn pada tahun 1972 Pong merupakan game sederhana dengan game mekanik( gameplay) seperti tenis meja, "produk" ini awalnya adalah mesin yang dibuat hanya untuk keperluan pelatihan saja.


Perangkat Arcade Pong pertama

Namun ternyata para pendiri Atari ( Nolan Bushnell dan Ted Daphney) berpikiran lain dan melihat potensi serta peluang bisnis yang menguntungkan dari mesin ini. Akhirnya mereka merilis Pong sebagai produk video game arcade dan benar saja karena game sederhana yang memiliki nuansa nagih dan kompetitif ini akhirnya menjadi sangat populer. 




Saking populernya Pong, Atari sampai harus bekerja keras untuk mengejar proses produksi mereka agar bisa memenuhi permintaan pasar, dilain pihak Atari juga harus terus berinovasi untuk menciptakan game baru sehingga mereka membutuhkan tambahan karyawan terutama teknisi(developer, tech guy).


Pabrik Pembuatan Arcade Pong

Steve Jobs memang bukan pilihan yang tepat untuk Atari, karena walaupun termasuk cerdas tapi Jobs sama sekali tidak mempunyai skill apapun, bahkan pengalamannya dalam belajar pun sedikit sekali. Tapi salah satu lead developer di Atari, Don Lang beberapa kali meminta tambahan teknisi(a.ka developer), jadi Alcorn pun berjudi dengan memperkerjakan Jobs sebagai karyawan ke-48 di Atari.


Dari Night Shift, Jerman dan Perjalanan Spiritual ke India

Dengan perangai serta sikap dari Jobs yang idealis dan tidak suka aturan, tidak butuh waktu yang lama bagi Lang untuk muak dengan keberadaan Jobs di timnya. Hubungan antara Jobs dan Lang menjadi sangat buruk dan membuat Lang tidak tahan.  Seperti yang diceritakan Alcorn pada buku yang sama, "Steve Jobs"; pada suatu ketika Lang mendatangi Alcorn dan menyampaikan protes kepadanya:


Beberapa hari berikutnya(setelah Jobs bekerja), Don mendatangiku dan berkata, "Apa salahku sehingga aku diperlakukan seperti ini?"
Saya merespon, "Apa maksudmu? Kamu bilang kamu membutuhkan tech (developer),kamu sudah dapat kan".
Dia menjawab, "Orang ini(Jobs) sangat buruk dan jorok. Dia benar-benar menjengkelkan dan terlebih lagi dia tidak tahu apa-apa tentang elektronik!"


Kata-kata Lang memang ada benarnya, Jobs sama sekali tidak paham mengenai elektronik sehingga keberandaannya di dalam tim dinilai tidak memberikan kontribusi berarti, bahkan cenderung dianggap tidak membantu sama sekali. Disamping itu kesehariannya dinilai sangat buruk. Perlu diketahui bahwa kala itu Jobs adalah seorang vegetarian dan dia percaya bahwa dengan diet vegetariannya akan membuat tubuhnya tidak bau walaupun tidak mandi sama sekali. Tapi ternyata semua orang di sekitarnya tidak setuju, cap "bau dan berantakan" melekat erat di diri Job terlebih lagi rekan kerjanya di Atari juga tidak menyukai perangai Jobs yang agresif dan kasar.





Kritik dari Lang mengenai kemampuan teknis Jobs memang tepat. Jobs paham mengenai pentingnya design, marketing, dan motivasi, Jobs memang seorang visioner tapi bukan seorang insinyur(teknisi,developer). Namun ternyata Nolan Bushnell sangat menyukai Jobs, Bushnell menilai Jobs cerdas dan mempunyai insting bisnis yang baik. Akhirnya jalan tengah pun diambil, Jobs dipindahkan ke shift malam sehingga dia tidak perlu bertemu rekan kerjanya.





Tugas Jobs saat itu adalah memperbaiki design papan sirkuit. Jobs berada di shift malam selama beberapa bulan dan seringkali mengundang Steve Wozniak ke Atari untuk membantunya dalam aspek teknis yang tentunya sangat dikuasai oleh Woz yang saat itu bekerja di Hewlett Packard. Sangat sulit untuk menjelaskan mengenai apa sebenarnya peran Jobs di Atari pada awal karirnya, tapi ada beberapa cerita bahwa projek pertama Jobs saat itu adalah menyelesaikan design teknis dari game arcade Touch Me.





Tapi ternyata setelah beberapa bulan bekerja di Atari, Jobs bermaksud mengundurkan diri untuk berpergian ke India. "Mencari guru spiritual", begitulah alasannya. Namun di lain pihak Alcorn mendapat ide yang lebih bagus. Atari saat itu memiliki masalah di Munich(Jerman) dimana mereka mengirimkan beberapa kits untuk dibuat disana. Game buatan Atari di design untuk menampilkan 60fps (frame per seconds) yang sudah menjadi standar di Amerika, tapi ternyata di Eropa standarnya adalah 50fps. Dengan teknologi display kala itu, selisih 10 fps akan sangat berdampak pada kenyamanan para player.





Atari berusaha untuk menyelesaikan masalah itu, tapi ternyata membutuhkan tatap muka sehingga Atari harus menugaskan seseorang kesana. Yap, Jobs akhirnya ditugaskan ke Munich untuk menyelesaikan masalah itu. Walaupun Jobs berhasil menyelesaikan masalah FPS di Munich, ternyata rekan kerjanya di Munich memberikan kritik ke Atari Amerika mengenai perangai, sifat, dan bau badan Jobs. 




Akhirnya setelah menyelesaikan masalah di Jerman, Jobs bertualang di India selama 7 bulan!. Tidak jelas bagaimana Jobs masih bekerja di Atari saat itu, mungkin Jobs membuat perjanjian khusus dengan Atari kala itu.


Kembali ke Amerika, Breakout dan Kecurangan Jobs 

Pada tahun 1975 Jobs kembali ke Amerika dan tentu saja tetap bekerja di shift malam di Atari. Kali ini dia mendapatkan tantangan baru, Bushnell ingin membuat versi  single player dari Pong. Ide dasarnya adalah player melemparkan bola ke tembok bata dan menghancurkan bata satu per satu. Game inilah yang dikemudian hari dikenal dengan nama Breakout. Bushnell ingin Jobs menyelesaikan proyek ini, walaupun sebenarnya dia ingin duo Steve (Jobs dan Wozniak) yang menyelesaikannya.




Bushnell paham mengenai kekurangan Jobs di sisi teknis tapi dia juga tahu bahwa teman Jobs(Woz) yang seringkali membantu Jobs sangat ahli di sisi teknis. Bagi Bushnell ini adalah kesempatan bisnis yang bagus karena dia hanya harus membayar(gaji) Jobs tapi bisa membuat Jobs meminta Woz untuk membantunya. Membayar 1 Steve untuk mendapakan 2 Steve, dari sisi bisnis tentu saja ini sangat menarik dan Bushnell tidak akan melepaskan kesempatan ini.




Satu hal yang menimbulkan kekhawatiran Bushnell adalah mengenai jumlah chip yang akan digunakan, dia memperkirakan jumlah chip untuk game baru ini sangat banyak. Ketika itu game-game dari Atari umumnya menggunakan 150 - 170 chip per game, sehingga biaya produksi pun menjadi besar. Karena itu Buhsnell pun bermaksud untuk meminta Jobs mempergunakan chip sesedikit mungkin. Jika ada orang yang bisa mengurangi jumlah chip yang harus digunakan, orang itu adalah Steve Wozniak. Woz pernah membuat Pong dengan hanya menggunakan 30 chip!

Bushnell menawarkan Jobs bonus jika gamenya selesai, plus bonus untuk mengurangi jumlah chipnya. Jobs menerima tantangan itu dan menyampaikan kepada Woz(sekaligus memberikan Woz cek sebesar USD350) untuk menyelesaikannya dalam 4 hari dan menggunakan chip sesedikit mungkin. Sebenarnya Atari tidak memberikan deadline 4 hari untuk menyelesaikan game ini, Jobs yang ingin game ini selesai dalam waktu 4 hari karena dia pergi ke Portland(Oregon) untuk membantu Harvest Season di komunitas lokal. Akhirnya duo Steve ini mengerjakan proyek game ini, Jobs sebagai broadborder(membuat prototipe serta melakukan test/QA) dan Woz sebagai teknisi(developer).

Proyek ini sebenarnya sangat sulit dan deadline yang singkat membuat proyek ini menjadi terlihat mustahil. Tapi Woz bekerja keras dimalam hari setelah pekerjaan tetapnya di pagi hari. Bahkan Woz juga meluangkan(mencuri) waktu di pagi hari(dimana dia seharusnya bekerja di Hewlett Packard) untuk melanjutkan mengerjakan Breakout.

Setelah 4 hari bekerja keras semua usaha akhirnya terbayarkan, Breakout selesai dengan menggunakan jumlah chip yang sedikit, sangat sedikit dan jauh lebih sedikit daripada game Atari pada umumnya. Tidak jelas berapa banyaknya chip yang digunakan Woz untuk versi pertama Breakout ini tapi dipastikan dibawah 50 chip. Tentu saja dengan jumlah chip yang sedikit, maka biaya produksi bisa ditekan. Masalahnya adalah design dari Woz ini sangat rumit sehingga Atari tidak bisa melakukan apapun dengan design dari Woz ini. Alcorn pun menyebut hasil karya Woz ini "Luar biasa!", dalam buku "Ultimate History of Video Games" Alcorn memberikan komentar:

Sangat minimalis, sehingga tidak ada seorang pun disini yang bisa membuatnya walaupun meniru(secara langsung) sekalipun. Tidak ada seorang pun yang paham apa yang dilakukan Woz selain Woz sendiri. Itu(Breakout) adalah hasil karya yang sangat mengagumkan dan luar biasa, sayangnya tidak bisa di produksi secara massal.

Karena design dari Woz tidak memungkinkan untuk diproduksi secara masal di pabrik, maka Atari membuat design yang lebih "mudah" di produksi dengan design dasar dari Woz tapi menggunakan chip yang lebih banyak. Design baru Atari mempergunakan sekitar 100an chip, tapi tetap saja masih jauh dibawah game Atari lainnya kala itu.

Preview Permainan Breakout yang dibuat Jobs dan Woz


Breakout secara resmi dirilis pada tahun 1976 dan sangat sukses bahkan melebihi Pong. Sampai-sampai Atari pun membuat sekuelnya beberapa tahun kemudian, yaitu Super Breakout. Hal ini menunjukkan bahwa duo Steve ini sangat efektif dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaannya sebagai tim. 

Mesin Arcade Breakout Pertama


Beberapa tahun kemudian Woz melalui beberapa buku dan artikel mengetahui bahwa Atari memberikan bonus dalam jumlah yang sangat besar kepada Jobs berkaitan dengan jumlah chip dari Breakout. Tapi Jobs sama sekali tidak memberi tahu Woz mengenai hal tersebut. Besarnya jumlah bonus tidak jelas namun beberapa sumber mengatakan jumlah bonusnya adalah USD5000 plus Bushnell memberikan Jobs USD700 untuk menyelesaikan Breakout, jadi total bonus yang diterima adalah USD5700, sementara Jobs hanya memberikan Woz cek sebesar USD350. Woz saat itu masih meragukan kebenaran dari artikel dan buku tersebut.
Kemudian suatu ketika Woz mengunjungi Bushnell dirumahnya dan mereka berbincang cukup lama, Bushnell menceritakan kejadian tersebut melalui buku berjudul " Ultimate History of Video Games":

Kami berbincang cukup lama dan kemudian saya bertanya, "Apa yang kamu lakukan dengan uang USD5000 itu?.
Woz merespon, "Apa maksudmu?".
Dia terlihat kecewa. Wozniak adalah orang yang lembut. Dia benar-benar orang yang baik.

Akhirnya Woz pun yakin akan kebenaran tulisan dalam buku dan artikel yang dibacanya. Woz pun merasa kecewa dengan sikap Jobs. Dalam buku biografi berjudul "Steve Jobs" yang ditulis oleh Walter Isaacson, Wozniak berkata:


 Aku hanya berharap kalau dia(Jobs) jujur saja. Seandainya pun dia mengatakan kepadaku kalau dia(Jobs) membutuhkan uang, dia harusnya tahu dan percaya bahwa bagianku akan kuberikan padanya. Dia adalah teman dan kamu membantu temanmu.


Jobs menyangkalnya dan berkata, "Aku tidak pernah mengkhianati Woz dan selalu memberikan bagian yang sama, 50% dari apapun yang kuterima". Tapi Isaacson mengatakan ketika dia bertanya mengenai isu tersebut secara personal kepada Jobs, Jobs tidak bisa menjawab dan hanya terdiam. Tidak lagi menyangkal bahwa dia pernah bertindak curang terhadap Woz. 




Walaupun merasa terluka, Woz berkata kalau dia sudah melupakan semua itu dan dalam websitenya( Woz.org) dia menulis:


Walaupun ada ketidakjujuran, aku sudah merelakannya. Siapa yang tidak pernah bertindak sesuatu yang tidak baik? Jikapun ada, aku sangsi akan tertarik kepada orang seperti itu.



Goodbye Atari, Welcome Apple

Selepas keberhasilan dari Breakout, keinginan Jobs untuk menjadi enterpreneur menjadi lebih kuat. Sementara itu kemampuan teknis Woz juga berkembang sangat pesat. Mengesampingkan tindakan curang Jobs terhadap Woz pada masa Breakout, ternyata persahabatan mereka berdua makin erat.

Pada musim semi 1976 duo Steve memamerkan versi awal dari Apple I di Homebrew sebuah club komputer, kemudian tidak berapa lama kemudian Jobs dan Woz mendirikan Apple Computer.






Jobs mengundurkan diri dari Atari dan Woz mengundurkan diri dari Hewlett Packard. Tapi mereka berdua masih tetap berhubungan dengan Nolan Bushnell, suatu ketika pada masa perjuangan awal Apple Computer Jobs mendatangi Bushnell membawa proposal bisnis. Apple saat itu sangat membutuhkan uang(modal) dan akhirnya menawarkan sebagian kecil saham perusahaan untuk investor, Bushnell adalah pilihan pertama Jobs. Bushnell menceritakannya dalam buku "Steve Jobs":

Dia(Jobs) memintaku untuk memberi modal sebesar USD50000 dan dia(Jobs) akan memberikan 1/3 dari perusahaannya padaku. Saat itu aku menolaknya (aku pikir aku membuat keputusan yang pintar dan tepat). Terasa lucu ketika aku memikirkan hal itu dan aku tidak merasa menyesal

Terlepas dari Bushnell menolak tawaran investasi Apple, kehidupan finansial Bushnell berjalan lancar dan sangat baik. Walaupun tentu saja memiliki sepertiga dari Apple akan membuat kehidupan finansialnya menjadi lebih luar biasa lagi, tapi Bushnell tidak menyesal. Dalam sebuah interview dengan ABC News dia berkata:


Aku memiliki kehidupan yang luar biasa, keluarga yang luar biasa, istri yang baik. Aku tidak yakin seandainya aku mejadi sangat, sangat, sangat kaya aku akan memiliki semua itu.


Jobs akhirnya mendapatkan dana yang dibutuhkan dan Apple pun berlanjut hingga saat ini. Ada hal menarik mengenai salah satu produk besutan Apple kala itu, yaitu Apple II; Wozniak mengatakan beberapa fitur di Apple II terinspirasi pada masa ketika dia mengerjakan Breakout. Artinya keberhasilan dari Apple memang tidak terlepas dari pengalaman duo Steve ini semasa di Atari.



Memang agak sulit untuk menjelaskan pengaruh apa yang Jobs lakukan pada masanya di Atari. Tapi terlepas dari semua itu seperti yang kita ketahui Jobs adalah salah satu inovator, enterpreneur, dan visioner paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dalam dekade ini dan semua itu dimulai dari karirnya di Atari, sebuah perusahaan Video Game.





****************

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Ingat, di Teknonerdy belajar itu mudah.

Kunjungi website www.coolinerculinary.xyz ini untuk petualang kuliner yang menarik! 



2 komentar:

  1. artikelnya mantap abis..
    tapi jadi liat Jobs kayak Frodo baggins, dan woz itu samwise.
    Woz yg kerja keras, Jobs yang dapet creditnya

    BalasHapus