Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gadget saat ini sudah menjadi kebutuhan semi-primer. Mulai dari smartphones, tablet, dan laptop sudah menjadi teman keseharian mayoritas masyarakat dari semua generasi. Jadi bukan hanya generasi milenial saja, tapi generasi Z dan generasi Alpha juga ternyata membutuhkan device serupa. Apalagi saat ini di tengah masa pandemi COVID-19 yang menuntut banyak hal dilakukan #dirumahaja ,mulai dari bekerja sampai sekolah dilakukan di rumah.
Biasanya banyak orang yang akan pusing dan bingung ketika mau membeli laptop baru. Pasti akan bertanya-tanya, "Laptop yang bagus itu apa ya?", "Mau buat kerja dan ngegame sama edit video, bagusnya laptop apa ya?" atau "Laptop yang tipis dan murah apa ya?"
Nah, kali ini kita akan membahas tips untuk memilih dan membeli laptop sesuai kebutuhanmu.
Peringatan, materi ini akan lumayan panjang. Jadi kalau kamu mau baca kesimpulannya saja, silakan scroll ke bagian palinnggg bawah sekali dari materi ini.
Kenali Spesifikasi Laptop
Spesifikasi disini bukan hanya spesifikasi teknis, tapi spesifikasi secara keseluruhan. Apa saja spesifikasi ini?
Portabilitas (Bentuk dan Berat)
Laptop adalah "PC portable" artinya harus mudah dibawa kemana. Artinya ringan, gampang dibawa. Dari sisi ini kita akan melihat dari beberapa 2 sisi, yaitu bentuk dan beratnya.
Bentuk atau form factor laptop yang beredar dipasaran belakangan ini sudah beragam, kalau dulu hanya ada clamshell sekarang ada juga yang konvertible, bisa dilipat-lipat. Konvertible biasa juga disebut 2-in-1 karena bisa di transform menjadi tablet.
Lenovo Yoga 730 dan IdeaPad 730S
Apa pengaruh bentuk ini ketika memilih laptop?
Perlu diperhatikan, biasanya laptop dengan bentuk konvertible dibuat murni untuk memudahkan manuver dari pemakai, karena bisa dibentuk sebagai tablet otomatis juga touch screen. Tapi ini juga berarti dengan harga yang sama akan memiliki performa yang lebih rendah daripada tipe clamshell. Tidak menutup kemungkinan ketika kamu melihat laptop dengan seri yang sama akan tersedia 2 tipe, clamshell dan konvertible.
Biasanya akan lebih mahal yang konvertible dan lebih berat juga karena ada tambahan mekanisme untuk 2-in-1 nya itu.
Khusus untuk laptop clamshell, ada beberapa level "bukaan" sudut layar. Mulai dari 90, 135, sampai 180 derajat. Tentu kami sarankan untuk memilih laptop dengan sudut bukaan layar sampai ke 180 derajat.
Tapi ini bukan berarti kamu harus memakai laptop itu dengan sudut 180, karena itu tidak ergonomis dan bisa bikin badan sakit semua. Laptop dengan bukaan full 180 ini biasanya dibuat untuk keamanan dari laptop itu sendiri, misalnya tanpa sengaja lagi kerja terus layarnya ngak segaja kesamber kearah depan. Kalau laptop cuma sampai 135, pasti akan patah engselnya.
Jadi kalau yang kamu cari adalah laptop dengan performa bagus, maka clamshell biasanya menjadi opsi yang menarik. Sebaliknya kalau kamu mencari yang mudah untuk dipakai dalam kondisi apapun, maka konvertibel adalah pilihan yang sesuai. Misalnya kamu sedang perjalanan naik kereta api, tentu akan mudah memakai laptop konvertible dengan mode tablet untuk sekedar browsing atau nonton film. Ketika sedang presentasi pun akan lebih nyaman memakai mode tablet. Selain itu tipe konvertibel juga tentu terlihat keren dan akan meningkatkan level kegantenganmu.
Lenovo Yoga (sumber: CNET.com)
Dari sisi berat(weight) umumnya semakin berat laptop akan semakin tinggi performanya. Karena hardwarenya lebih lengkap. Contohnya adalah laptop gaming yang biasanya beratnya sekitar 3-4 kg jika dibandingkan dengan laptop yang beratnya 1-2 kg sudah jelas laptop gaming performanya jauh lebih powerful.
Variabel yang mempengaruhi berat laptop termasuk juga baterai didalamnya. Semakin besar baterai akan semakin besar daya tampungnya, maka akan semakin lama laptop bisa menyala tanpa colok listrik. Tapi jangan dilupakan kalau semakin tinggi performa juga membutuhkan input daya yang makin besar. Karena itu laptop gaming atau content creator selalu berat. Kan ngak lucu kalau dibawa kemana-mana tapi begitu dipakai edit video atau main game hanya bisa bertahan 30 menit.
Berat dari sebuah laptop akan berbanding lurus dengan performanya. Memang yang paling ideal adalah laptop ringan dengan performa sangat tinggi, tapi sayangnya dengan teknologi saat ini hal itu belum bisa terjadi.
Kesimpulan kita untuk portabilitas:
Jika kamu butuh laptop yang portable dan mudah dibawa serta nyaman dipakai dalam kondisi apapun, kamu bisa memilih laptop dengan bentuk konvertible. Tapi kalau kamu butuh laptop dengan performa tinggi (gaming, edit video) pilihan kamu akan jatuh ke laptop yang besar dan berat serta umumnya datang dengan bentuk clamshell
Storage (Media Penyimpanan)
Tahun 2020 udah jelas rekomendasi storage adalah menggunakan SSD. TITIK. Ngak pakai tawar-menawar.
Kenapa SSD? Karena selain lebih kenceng daripada HDD, SSD juga lebih aman untuk dibawa kemana-mana.
SSD NVMe
Biasanya orang-orang yang belum paham akan selalu memilih HDD karena harga yang lebih terjangkau, perhatikan ini T-E-R-J-A-N-G-K-A-U , bukan MURAH. Harga SSD sudah pasti lebih tinggi dibandingkan HDD, tapi kalau dilihat dari nilai fungsi dan manfaat yang didapatkan dari SSD, maka harga SSD ini jadi ebih "murah" daripada HDD.
SSD, tahan goyang dan aman dibawa-bawa? check!
SSD, kenceng speednya? check!
Jargonnya itu "SSD membuat laptopmu terasa lebih mahal"
Nah, berapa kira-kira space yang dibutuhkan? Tergantung budget. 128 GB biasanya kamu temui di laptop dengan rentang harga 4-5 jutaan.
Tapi disarankan minimal 256 GB, kalau lebih kecil misalnya 128 GB maka setelah kamu install Windows maka hanya akan tersisa space sedikit. Hanya saja kalau mengingat budget terbatas, kamu bisa memakai 128GB SSD dengan tambahan HDD lagi. Install Windowsnya di SSD ya, jangan di HDD.
Lebih baik lagi kalau lebih, misalnya 512 GB atau 1 TB, biasanya kalau 1 TB itu laptop kelas sultan yang mahal, kelas harga minimal 15 juta.
Untuk tipe SSD yang digunakan, terserah mau tipe apa. NVMe, SATA, tidak masalah. Yang penting laptopnya support SSD.
RAM (Random Access Memory)
Nah, ini yang biasanya orang awam katakan sebagai memory. Ya memang ngak salah, cuma dalam dunia komputer ada 2 macam memory, yaitu RAM dan ROM(Read Only Memory).
Untuk RAM minimal adalah 4GB untuk tahun 2020 dan kedepannya, 4GB itu kebutuhan minimal untuk penggunaan office, browsing, atau content consumption. Apalagi kalau di tandem dengan SSD, makin nyaman dipakai. Ketika RAM penuh Windows bisa mengambil space dari SSD sebagai RAM sementara.
Tapi perlu digarisbawahi, 4GB itu seperti yang disebutkan tadi adalah untuk kebutuhan office dan sejenisnya. Nah, kalau untuk gaming atau content creator spesifikasi RAM 4GB ini masih dibawah requirement. Ya, bisa dipakai main game yang ringan-ringan dan bisa untuk edit foto.
Kalau kamu mencari laptop untuk kebutuhan gaming atau content creator minimal kamu membutuhkan RAM 8GB. Itu udah limit bawah banget untuk kebutuhan semacam ini. Kami sarankan untuk berusaha mengupgrade ke 16GB, supaya kamu makin nyaman dan produktif ketika memakainya. Kalau belum ada budget, ya nabung dulu. Selain itu sebisa mungkin cari yang menggunakan RAM dual channel(ada dua (2) keping RAM).
Kenapa Dual Channel? Karena terbukti performanya akan jauh lebih bagus, terutama kalau kamu memakai prosesor berbasis AMD.
Layar
Pada bagian ini kita akan membahas beberapa poin:
- Resolusi
- Tipe Layar (bahan)
- Color Gamut
Kamu pasti pernah mendengar istilah Full HD, Ultra HD, dan sejenisnya. Nah, inilah yang dinamakan sebagai resolusi. Yaitu jumlah titik pixel yang ada pada layar.
Makin besar resolusi layar akan semakin nyaman dilihat, tapi juga akan memakan daya baterai lebih besar. Standar untuk 2020 minimal adalah Full HD (1080p), kamu bisa memilih 4K hanya saja harganya juga lebih mahal. Untuk laptop dengan layar 4K biasanya dimuali dengan harga 15 jutaan (kelas sultan).
Tipe Layar umumnya sekarang adalah panel IPS, ini merupakan panel yang terbaik saat ini untuk pengunaan umum dilihat dari kualitas dan harga. Akurasi warna yang sama kalau dilihat dari segala sudut merupakan kelebihan dari layar tipe ini.
Kemudian ada yang namanya panel TN (Twisted Nematic), yang kalau dilihat dari sisi akurasi warna buakn merupakan yang terbaik. Karena kalau kamu lihat dari sudut yang berbeda, maka akan berubah akan cenderung lebih gelap. Tapi kelebihan layar tipe ini adalah responds time yang rendah, artinya ketika laptop memerintahkan untuk menampilkan sesuatu jedanya sangat kecil. Ini membuat layar ini cocok untuk gaming.
Lalu ada layar sultan yang masih langka, yaitu layar OLED (Organic LED). Ini layar yang paling bagus dari segala sisi, akurasi warna sampai responds time yang rendah. Hanya saja ini masih langka dan biasanya ditemukan di laptop level sultan, harga 18-20an juta keatas.
Untuk color gamut, biasanya banyak orang yang bertanya "sRGB berapa?", ini adalah color Gamut atau luasan jumlah warna.
Untuk kebutuhan edit video atau foto minimal cari yang 100% sRGB atau 70% NTSC. Tapi kalau ada bisa dapat 100% Adobe RGB tentu lebih bagus lagi, karena itu luas sekali.
Sistem Pengolah Grafis (GPU)
Untuk GPU laptop ada 2 ketersediaan, yaitu tergabung dengan prosesor dan diskrit (terpisah).
Kalau kamu membutuhkan laptop untuk kebutuhan office dan content consumption maka apapun GPU yang ada itu masih cocok. Bahkan untuk edit foto juga tidak ada masalah.
Nah, kalau kamu butuh untuk gaming atau content creator misalnya edit video maka kamu harus mencari laptop dengan GPU diskrit. Tapi kamu harus paham kalau ada juga GPU terpisah yang tidak diperuntukkan gaming yang berat, tapi cocok untuk edit video.
Khusus untuk edit video yang terbaik adalah GPU dari pabrikan NVidia karena sudah terbukti lebih efisien ketika renderring video, apalagi kalau kamu memakai software yang sesuai misalnya Adobe Premiere.
Untuk GPU ini kamu harus benar-benar menentukan dulu kebutuhanmu dan sesuaikan dengan itu. Karena ini salah satu poin yang penting untuk performa laptopmu dan GPU tidak laptop tidak bisa diupgrade atau diganti, kecuali kamu memilih Alienware.
Prosesor
Prosesor yang terbaik tentu adalah yang core base. Bagaimana cara membedakan? Cukup lihat namanya, untuk Intel prosesor dengan akhiran "U" adalah core base, misalnya 5305U. Dan yang dimulau dengan "N", misalnya N4120.
Sementara untuk AMD, yang paling rendah adalah seri Athlon yang berbasis arsitektur Zen, misalnya AMD 300U.
Nah, tapi kalau budget minim kamu bisa menjatuhkan pilihan ke non core base, tapi cari yang seri "Gold", misalnya Athlon Gold dan Pentium Gold.
Tentu saja sebisa mungkin kamu harus mencari prosesor generasi terbaru. Untuk Intel contohnya sekarang sudah sampai Gen10. Misalnya ada 2 jenis core i5, maka generasi terbaru akan lebih bagus performanya.
Cek After Sales dan Paket Penjualan
Ini tidak kalah penting, yaitu paket penjualan dan after sales services. Cari laptop dengan garansi resmi di Indonesia untuk memudahkan klaim garansi. Dan perhatikan juga jenis garansi yang ada, tidak menutup kemungkinan ada garansi tambahan yang bisa kamu beli dengan harga tertentu yang akan bermanfaat.
Selain itu ada yang namanya paket penjualan. Hal-hal yang kamu dapatkan ketika membeli laptop, misalnya bonus mouse gaming dan gratis Microsoft Office. Ini hal yang penting untuk ditanyakan, terutama mengenai software gratis, karena software itu mahal. Contohnya MS Office Home&Student itu harganya sekitar 1.7 - 1.8 juta kalau kamu beli terpisah, dan tentu saja tidak mungkin kamu pakai laptop tanpa aplikasi office. Walaupun memang ada Open Office dan sejenisnya yang gratis, tapi tidak bisa dipungkiri pengguna Windows lebih nyaman dan familiar memakai MS Office.
Tentukan Kebutuhan dan Budget
Setelah mengetahui perihal spesifikasi laptop dan after salesnya selanjutnya apa? Apakah langsung cuss gaspol beli laptop?
Oh, tidak semudah itu Ferguso, tahan dulu. Kecuali kamu memiliki budget yang besar dan tidak terbatas bolehlah kamu YOLO untuk beli laptop sesuai dengan hawa nafsu.
Terus bagaimana kalau budgetnya terbatas?
Nah, sekarang saatnya kamu menentukan kebutuhan dan budget. Ada banyak pertanyaan muncul seperti:
- "saya butuh laptop buat kerjaan harian. Yang bagus apa?"
- "saya anak teknik, mau beli laptop buat kuliah. Ada rekomendasi apa?"
- "saya butuh buat gaming dan bikin video youtube"
Disitu kamu sudah terlihat kebutuhan yang ada kemudian kamu tentukan budget yang bisa kamu keluarkan untuk kemudian kita gunakan sebagai counter dari kebutuhanmu. Jangan terbalik ya, kebutuhan dulu baru budget. Kenapa? akan terjelaskan di bagian selanjutnya!
Saatnya Membeli Laptop
Setelah kebutuhan dan budget ditentukan, saatnya kita memilih calon laptop kita. Perhatikan contoh kasus dibawah ini.
Contoh kasus:
Kasus A
Bang Tekno lagi cari laptop buat gaming berat, programming, dan edit video. Dengan budget 4 jutaan. Dilihat sepintas sudah tentu 4 jutaan itu tidak akan bisa mengakomodasi kebutuhannya. Jadi sudah tidak masuk akal, Bang Tekno harus menaikkan budget.
Jangan dipaksa beli laptop yang sesuai budgetnya, karena tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya. Sarankan untuk menaikkan budget, kalau belum ada budget, tahan dulu, nabung. Jangan beli dulu.
Nah disini terlihat kalau Bang Tekno mengedepankan budget, maka Bang Tekno akan memaksa membeli laptop dengan kelas kentang untuk kebutuhannya. 4 juta itu jumlah yang lumayan, kalau memaksa beli dan performa tidak mumpuni tentu saja akan menyesal kemudian.
Kasus B
Bang Tekno lagi nyariin laptop buat adiknya yang kuliah di jurusan Teknik Sipil. Budgetnya 7 juta.
Nah, darisini kita analisa dulu kebutuhan Teknik Sipil itu apa.
- Gambar sipil = Software CAD (AutoCAD, SketchUp, dan sejenisnya)
- Spreadsheet untuk analisis dan Wordprocessor untuk laporan = Aplikasi Office (MS Office, OpenOffice)
- Edit foto untuk lampiran tugas = Photoshop
- Vektor design = Corel Draw
Setelah itu kita analisa lebih dalam, masing-masing software itu membutuhkan performa sistem dari sisi apa (RAM, storage, GPU, CPU). Caranya lihat di website masing-masing aplikasi. Ambil software dengan kebutuhan resource paling besar. Contoh AutoCAD 2020:
- Processor: 2.5 GHz (3+ GHz recommended)
- RAM: 8 GB (16GB recommended)
- Storage: 6.0 GB
Sekarang tinggal dicari laptop dengan spesifikasi serupa atau mendekati. Dengan budget yang mepet 7 juta disitu kita bisa lihat bahwa dengan kebutuhan diatas ada tidak penting dan bisa dikorbankan, yaitu GPU. Entah itu laptop tanpa GPU diskrit atau pake GPU yang kentang. Tidak masalah, karena tidak terlalu dibutuhkan.
Kamu bisa mencari laptop di marketplace seperti Tokopedia atau Shoppee untuk melihat harga dan spesifikasinya. Lalu kamu coba cari di toko komputer di wilayahmu, bandingkan harganya. Setelah kira-kira dapat laptop incaran dengan harga yang pas budget tanyakan dulu tentang garansi dan paketan penjualannya. Kalau cocok, langsung cuss gaspoll beli.
F.A.Q.
Q: Kalau udah keburu butuh tapi budget belum ada buat beli laptop baru gimana bang?
A: Ada laptop bekas, walaupun kalau mau beli laptop bekas ini sangat
tricky, kamu harus hati-hati dalam membeli laptop bekas. Belilah dari seller terpercaya. Contohnya kalau kami merekomendasikan
Eksekutif Computer.
Q: Bagus mana prosesor Intel atau AMD?
A: Jawabannya sebenarnya akan panjang, tapi intinya adalah masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi tergantung kebutuhanmu. Misalnya AMD sangat bangus untuk multitasking berat dan bisa di overclock. Sementara Intel dengan kelas diatas entry levelnya memberikan performa yang sangat baik untuk gaming kelas berat.
Q: Saya anak sultan, punya budget 100 jutaan buat beli laptop. Kira-kira laptop apa yg seharga itu?
A: Wah, ada anak sultan. Bolehlah kamu beli ini Asus ROG GZ700GX-I9R81T i9-9980H (ROG Mothership) atau Acer Predator Triton 900 i9-9980HK.
Penutup
Kesimpulan sederhana kita rekap disini:
- RAM, minimal DDR4:
- minimal 4GB (untuk penggunaan harian standard seperti office dan content consumer)
- minimal 8GB untuk penggunaan berat (gaming, content creator). Direkomendasikan cicil upgrade ke 16GB
- Prosesor, cari generasi terbaru dan berbasis core (misalnya core i5 atau Ryzen). Kalau budget minim bisa lirik non-core, cari yang GOLD edition
- GPU,
- tanpa GPU diskrit untuk penggunaan harian standar
- dengan GPU diskrit untuk penggunaan berat (gaming, video editor)
- Media Penyimpanan, wajib SSD setidaknya untuk OS-nya
Perlu digarisbawahi bahwa teknologi selalu berkembang dan kebutuhan akan terus berubah. Tapi setidaknya untuk saat ini hal dan contoh diatas bisa dijadikan patokan untuk kamu yang lagi bingung dan galau memilih laptop.
Kalau kamu ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar atau kamu juga bisa kirim email ke teknonerdy@gmail.com.
*********
Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar